Senin, 14 September 2009

UPACARA ADAT ZIARAH KE ARCA DOMAS.

UPACARA ADAT ZIARAH KE ARCA DOMAS.
Setelah Tim pembersihan selesai melakukan oprasinya di setiap kampung maka melapor kepada Puun Cikeusik bahwa semua kampung sudah dinyatakan bersih dari hal-hal yang dilaarang oleh adat kemuadian Tim tersebut harus menginap di tempat Puun. Ditengah malam pada waktu ayam jantan berkokok yang pertama sekitar jam 02.00 wib malam dipimpin oleh Puun Cikeusik bersama-sama tokoh adat tadi sejumlah 8 orang dengan membawa lampu/Obor yaitu dibuat dari pohon Kaso ( sejenis Tebu Hutan ) berangkat sambil berpuasa ke Goa Arca Domas, untuk berziarah.
Hal ini sangat dirahasiakan dengan melalui Hutan yang lebat tanpa ada bekas jalan manusia melalui tebing yang terjal dalam keadaan kegelapan malam . sesampainya di kawasan Arca Domas semua robongan membersihkan diri di batu Lumping yakni Batu besar yang membentuk sumur dan berair kemudian duduk bersimpuh dihadapan Goa Arca Domas, Puun Cikeusik sambil membakar kemenyan dan mengucapkan mantra-mantra yang maksudnya atas nama semua warga Baduy untuk mohon maaf , mohon berkah selamat, mohon perlindungan dan memohon pada musim tanam padi tahun yang sedang digarap diberikan selamat dan hasilnya melimpah ruah, setelah selesai maka Puun mengambilo tanah dan lumut pada yang ada di batu yang dianggap keramat kemudian setelah selesai beristirahat di saung Talahap ( Gubug sementara yang hanya pakai daun-daunan ), setelah beristirahat mereka kembali dan ke kampung Cikeusik masih malam mendekati subuh sehingga tidak ada yang mengetahuinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar